Buscar

PENGARUH PERKEMBANGAN INDUSTRI TERHADAP PEREKONOMIAN ORDE BARU



1. INDUSTRI DI INDONESIA
Kegiatan industri yang diusahakan di Indonesia, dibagi 2 yaitu:
a. Industri Pertanian
            Industri pertanian adalah suatu upaya untuk mengolah sumber daya hayati dengan bantuan teknologi industri. Industri pertanian memiliki corak yang beraneka ragam sesuai dengan keragaman SDA hayati yang diolahnya dan jenis yang dihasilkan.
b. Industri Nonpertanian
            Contoh industri nonpertanian adalah industri semen, industri besi baja, industri perkitan motor, industri elektronika, dan industri kapal laut.


2. POTENSI AGROBISNIS
Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pengembangan agribisnis bahkan dimungkinkan akan menjadi leading sector dalam pembangunan nasional. Potensi agribisnis tersebut diuraikan sebagai berikut :
1.      Dalam Pembentukan Produk Domestik bruto , sektor agribisnis merupakan penyumbang nilai tambah (value added) terbesar dalam perekonomian nasional, diperkirakan sebesar 45 persen total nilai tambah.
2.         Sektor agrbisnis merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar diperkirakan sebesar 74 persen total penyerapan tenaga kerja nasional.
3.         Sektor agribisnis juga berperan dalam penyediaan pangan masyarakat. Keberhasilan dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok beras telah berperan secara strategis dalam penciptaan ketahanan pangan nasional (food security) yang sangat erat kaitannya dengan ketahanan sosial (socio security), stabilitas ekonomi, stabilitas politik, dan keamanan atau ketahanan nasional (national security).
4.         Kegiatan agribisnis umumnya bersifat resource based industry. Tidak ada satupun negara di dunia seperti Indonesia yang kaya dan beraneka sumberdaya pertanian secara alami (endowment factor). Kenyataan telah menunjukkan bahwa di pasar internasional hanya industri yang berbasiskan sumberdaya yang mempunyai keunggulan komparatif dan mempunyai konstribusi terhadap ekspor terbesar, maka dengan demikian pengembangan agribisnis di Indonesia lebih menjamin perdagangan yang lebih kompetitif.
5.         Kegiatan agribisnis mempunyai keterkaitan ke depan dan kebelakang (backward dan forward linkages) yang sangat besar. Kegiatan agribisnis (dengan besarnya keterkaitan ke depan dan ke belakang) jika dampaknya dihitung berdasarkan impact multiplier secara langsung dan tidak langsung terhadap perekonomian diramalkan akan sangat besar.
6.         Dalam era globalisasi perubahan selera konsumen terhadap barang-barang konsumsi pangan diramalkan akan berubah menjadi cepat saji dan pasar untuk produksi hasil pertanian diramalkan pula terjadi pergeseran dari pasar tradisional menjadi model Kentucky. Dengan demikian agroindustri akan menjadi kegiatan bisnis yang paling attraktif.
7.         Produk agroindustri umumnya mempunyai elastisitas yang tinggi, sehingga makin tinggi pendapatan seseorang makin terbuka pasar bagi produk agroindustri.
8.         Kegiatan agribisnis umumnya menggunakan input yang bersifat renewable, sehingga pengembangannya melalui agroindustri tidak hanya memberikan nilai tambah namun juga dapat menghindari pengurasan sumberdaya sehingga lebih menjamin.
9.         Teknologi agribisnis sangat fleksibel yang dapat dikembangkan dalam padat modal ataupun padat tenaga kerja, dari manejement sederhana sampai canggih, dari skala kecil sampai besar. Sehingga Indonesia yang penduduknya sangat banyak dan padat, maka dalam pengembangannya dimungkinkan oleh berbagai segmen usaha.
10.       Indonesia punya sumberdaya pertanian yang sangat besar, namun produk pertanian umumnya mudah busuk, banyak makan tempat, dan musiman. Sehingga dalam era globalisasi dimana konsumen umumnya cenderung mengkonsumsi nabati alami setiap saat, dengan kualitas tinggi dan tidak busuk dan makan tempat, maka peranan agroindustri akan dominan.

3. POTENSI  PASAR
  1. Pasar bahan pangan primer masih cukup prospektif di pasar internasional, karena negara berkembang masih merupakan importir murni bahan pangan utama dengan rata-rata kenaikan 200% dari tahun 1990-2020.
  2. Pergeseran strategi industri dari agrobased industry ke nonagrobased industry akan meningkatkan impor produk agrobisnis negara tersebut.
c.       Liberalisme perdagangan dunia menyebabkan negara importir akan menurunkan tarif impor, sehingga meningkatkan impor produk agrobisnis,sedangkan eksportiragrobisnis akan mengapus subsidi pertanian sehingga mengurangi kemampuan ekspor ke pasar internasional, bahkan sebagian menjadi importir murni. Hal ini memperbesar pasar agrobisnis di dunia internasional.
d.      Meningkatnya kesadaran masyarakat internasional akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup mengubah penilaian terhadap produk yang bersifat biodegradable. Penggunaan bahan baku nonorganik akan terus mengalami penurunan dan beralih ke bahan baku organik. Penggunaan karet sintesis berkurang dan beralih ke karet alam. Demikian juga pada pembuatan detergen, kosmetika, pelumas, dan pestisida. Perubahan tersebut memperbesar pasar produk agrobisnis.

0 komentar:

Posting Komentar