Sydney the metropolitan city
Sydney
is the most populous city in Australia,
with a metropolitan area population around 4.12 million. It is the state
capital of New South Wales and is the site of
the first European colony in Australia.
The city is Australia`s largest financial centre.
PENGARUH PERKEMBANGAN INDUSTRI TERHADAP PEREKONOMIAN ORDE BARU
1. INDUSTRI DI INDONESIA
Kegiatan
industri yang diusahakan di Indonesia, dibagi 2 yaitu:
a. Industri
Pertanian
Industri pertanian adalah suatu
upaya untuk mengolah sumber daya hayati dengan bantuan teknologi industri.
Industri pertanian memiliki corak yang beraneka ragam sesuai dengan keragaman
SDA hayati yang diolahnya dan jenis yang dihasilkan.
b. Industri
Nonpertanian
Contoh industri nonpertanian adalah
industri semen, industri besi baja, industri perkitan motor, industri
elektronika, dan industri kapal laut.
Ketabahan ~ Anne Stortz
Ketika seluruh dunia semakin suram
Dan semua tampak tidak begitu jelas
Ketika bayang-bayang tampak mulai menggantung
Tuhan, tabahkanlah aku
Ketika segalanya telah dicoba
Dan kelihatannnya tak ada jalan
Buatlah aku tetap ingat
Kadang-kadang perjalanan memang lambat
Aku mungkin hanya perlu berhenti dan beristirahat
Sepanjang lintasan yang kutempuh
Saatnya untuk mencoba mengerti
Dan berbincang dengan Tuhan
Setelah kudapat kekuatan baru untuk lanjut
Tanpa ragu atau takut
Bagaimanapun aku tahu masalah akan beres
Maka tabahkanlah aku
Dan semua tampak tidak begitu jelas
Ketika bayang-bayang tampak mulai menggantung
Tuhan, tabahkanlah aku
Ketika segalanya telah dicoba
Dan kelihatannnya tak ada jalan
Buatlah aku tetap ingat
Kadang-kadang perjalanan memang lambat
Aku mungkin hanya perlu berhenti dan beristirahat
Sepanjang lintasan yang kutempuh
Saatnya untuk mencoba mengerti
Dan berbincang dengan Tuhan
Setelah kudapat kekuatan baru untuk lanjut
Tanpa ragu atau takut
Bagaimanapun aku tahu masalah akan beres
Maka tabahkanlah aku
BIOGRAFI ALBERT EINSTEIN
1. Masa muda dan universitas
Einstein
dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman; sekitar 100 km sebelah timur
Stuttgart. Bapaknya bernama Hermann Einstein, seorang penjual ranjang bulu yang
kemudian menjalani pekerjaan elektrokimia, dan ibunya bernama Pauline. Mereka
menikah di Stuttgart-Bad Cannstatt. Keluarga mereka keturunan Yahudi; Albert
disekolahkan di sekolah Katholik dan atas keinginan ibunya dia diberi pelajaran
biola. Pada umur lima, ayahnya menunjukkan kompas kantung, dan Einstein
menyadari bahwa sesuatu di ruang yang "kosong" ini beraksi terhadap
jarum di kompas tersebut; dia kemudian menjelaskan pengalamannya ini sebagai
salah satu saat yang paling menggugah dalam hidupnya. Meskipun dia membuat model
dan alat mekanik sebagai hobi, dia dianggap sebagai pelajar yang lambat,
kemungkinan disebabkan oleh dyslexia, sifat pemalu, atau karena struktur yang
jarang dan tidak biasa pada otaknya (diteliti setelah kematiannya).
contoh drama dan pembahasannya
Nita : Kenapa kemarin kamu tidak datang ?! Kamu
tahu? Aku menunggumu hingga larut
malam! (melotot)
Ara :
Maaf, aku tidak datang karena aku mengantar adikku berobat (menunduk).
Nita :
Alah, alasan! (mendorong bahu Ara). Aku sudah capek mendengar semua alasanmu!
Ara : Tapi
Nit, aku sungguh-sungguh (memegang tangan Nita).
Nita :
Sudah, aku capek punya sahabat sepertimu! (pergi)
Ara :
(mengejar Nita) Nit, tunggu! Aku mohon maafkan aku.
Nita :
Pergi kau! (mendorong Ara hingga terjatuh)
Deskripsi
Peristiwa tersebut terjadi di ruang kelas saat
istirahat. Nita kecewa kepada Ara karena tidak datang untuk mengerjakan tugas
di rumahnya. Ara juga tidak menelepon Nita dan memberitahu kalau dia tidak
dapat datang, sehingga Nita menunggu hingga larut malam. Hal itu sangat membuat
Nita kesal dan marah kepada Ara.
Persiapan Sebelum Pementasan Drama
a.
Menelaah
Peran
Menelaah peran
berarti mendata bagaimana gambaran watak, umur, kondisi fisik, pemikiran, dan
kedudukan tokoh yang dimainkan.
Misal:
Dalam dialog
diatas terdapat 2 tokoh yaitu Ara dan Nita. Nita adalah seorang gadis berumur
16 tahun. Dia duduk di kelas 2 SMA. Nita berperawakan tinggi dan berwatak pemarah.
Sedangkan Ara adalah seorang gadis berumur 16 tahun dan merupakan teman sekelas
Nita. Ara berperawakan kecil dan berwatak kurang bertanggung jawab.
b.
Memahami
Isi Naskah
Fungsi dari
memahami isi naskah adalah pemain akan mengetahui dialog, menghafal kalimat,
mengetahui lawan dialog, mengetahui kapan ia mengucapkan dialog, dan mengetahui
ekspresi saat mengucapkan dialog tersebut.
c.
Berlatih
Pengucapan Melalui Deklamasi
Deklamasi dalam
hal ini berarti berlatih mengekspresikan perasaan melalui suara. Pengucapan
suara harus disesuaikan dengan isi pikiran dan perasaan serta jangan
menggunakan gerakan yang berlebihan.
d.
Berlatih
Mendengarkan dan Menangapi
1)
Menanggapi
Lawan Main
Pada contoh diatas, saat Ara berdialog
maka Nita harus menanggapinya. Misalnya dengan menatap muka Ara, atau
menggunakan gerakan lainnya.
2)
Menanggapi
Suasana Adegan
Pada contoh diatas memiliki suasana yang
menegangkan. Maka para pemain harus menyesuaikan dengan suasana itu. Jangan
sampai dalam suasana itu, pemain mengeluarkan dialog yang lucu.
3)
Menanggapi
Suasana Latar
Latar dalam contoh diatas adalah di
ruang kelas. Maka setting panggung harus menunjukkan suasana kelas. Selain itu,
pemain juga harus mendukung latar tersebut baik melalui dialog atau gerakan.
e.
Berlatih
Bergerak
Gerakan yang dimaksud
adalah gerakan yang sesuai dengan tuntutan naskah. Fungsi dari geakan tersebut
adalah untuk mendukung isi pembicaraan.
Pada contoh
diatas saat Nita mengucapkan, “ Pergi kau!” maka Nita harus mendukung dengan
gerakan mendorong tubuh Ara. Hal itu bertujuan untuk mendukung suasana saat dia
sedang marah.
f.
Berlatih
Berdialog
Berlatih
berdialog dapat dilaukan secara bertahap:
1) Berdialog
sendiri dengan membaca naskah
2) Berdialog
dengan lawan main dengan membaca naskah
3) Berdialog
dengan lawan main tanpa menggunakan naskah
4) Berdialog
dengan lawan main disertai mimik, ekspresi, dan gerakan
g.
Berlatih
Melafalkan Dialog
Untuk mendukung
pementasan darama, para pemain dituntut untuk melafalkan dialog dengan jelas.
Selain itu, pengucapan dialog juga harus dilakukan secara wajar. Hal ini
bertujuan agar para penonton dapat menangkap jalannya cerita yang dipentaskan.
h.
Berlatih
Mengintonasikan Dialog
Intonasi adalah
lagu kalimat. Intonasi berkaitan dengan:
1) Tekanan
Dinamik
Dinamik adalah keras lembutnya suara
pada kata yang dipentingkan. Pada contoh diatas terdapat kalimat “Aku
menunggumu hingga larut malam!”
(artinya bukan waktu yang lain)
2) Tekanan
Tempo
Tempo adalah cepat lambatnya suara pada
kata yang dipentingkan
3) Tekanan
Nada
Nada adalah tinggi rendahnya suara
ketika mengucapkan kalimat. Pada contoh diatas terdapat kalimat”Pergi kau!”.
Kalimat ini harus diucapkan dengan nada tinggi
i.
Menggunakan
Mimik dan Gerak-Gerik
Mimik adalah gerakan
raut muka yang disesuaikan dengan dialog. Pada contoh diatas tokoh Nita
melakukan adegan marah. Untuk mendukung adegan tersebut tokoh Nita melakukan
grakan seperti mendorong bahu Ara dan melotot.
MATA YANG TIDAK MENANGIS DI HARI KIAMAT
Assalamu`alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Bismillahirrahmaanirrahim, alhamdulillahirabbil`aalamiin,
wassolaatuwassalaamu`ala asyrafil anbiyaai walmursaliin, wa`ala aalihi
wasohbihi ajma`iin, ammaaba`du.
Bapak guru yang saya hormati.
Temen-teman yang saya cintai. Untuk mengawali jumpa kita pada saat yang penuh
dengan keceriaan ini, marilah kita bersama-sama menyanjungkan puja dan puji
syukur kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan rahmat-Nya kita sekalian bisa
hadir tanpa ada halangan suatu apapun.
soal elektromagnetik
1. Pernyataan berikut yang bukan termasuk sifat
gelombang elektromagnetik adalah ….
a. merupakan
gelombang transversal
b. dapat
merambat diruang hampa
c. arah
perambatannya tegaklurus
d. dapat
mengalami pembiasan
e. dapat
mengalami polalisasi
Resensi Buku Daun Yang Tak Pernah Membenci Angin
IDENTITAS
BUKU
Judul buku : Daun yang
Jatuh Tak Pernah Membenci Angin
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Terbit : Juni, 2010
Edisi : 5, 2011
Tebal : 1,5 cm
Panjang : 20 cm
Jumlah halaman : 264 halaman
ISBN : 978-979-22-5780-9
Tere Liye adalah seorang penulis
novel best seller yang mempunyai nama asli Darwis. Lahir pada tanggal 21 Mei
1979 di Sumatera. Dia berasal dari keluarga petani dan merupakan anak ke-6 dari
7 saudara. Dia telah menghasilkan 14 buah novel, termasuk novel ini.
Cerita ini berawal dari seorang anak
kecil berumur 10 tahun yang bernama Tania. Dia bersama adiknya, Dede yang
berumur 6 tahun berprofesi sebagai pengamen. Saat mereka sedang mengamen di
bus, tiba-tiba kaki Tania tertusuk paku. Inilah awal bertemunya Tania dengan
malaikat hidupnya. Malaikat yang menjajikan kemapanan, kenyamanan, dan masa
depan yang cermerlang. Malaikat itu bernama Om Danar. Perasaan Tania terus
tumbuh. Pada usia Tania yang mencapai 13 tahun, ibunya meninggal. Akhirnya
Tania bersekolah di Singapura selama 6 tahun karena mendapat beasiswa. Untuk
pertama kalinya Tania merasa sangat cemburu dengan kehadiran Kak Ratna dalam
hidup Om Danar. Ternyata dia telah jatuh cinta kepada malaikat hidupnya itu.
Kado liontin yang diberikan Om Danar kepadanya semakin menambah teka-teki di
hidupnya dan rasa cintanya kepada malaikat hidupnya itu semakin besar, tetapi
perasaan itu tak pernah dia utarakan. Perasaan itu langsung hancur ketika Tania
mendengar bahwa Om Danar akan menikah dengan Kak Ratna. Ketika teka-teki
liontin itu terungkap dibawah pohon linden semuanya telah terlambat. Akhirnya,
hanya ada hati yang teruka karena tak pernah mampu mengungkapkan perasaannya.
lagu tanpa judul
Lagu tanpa
judul ini kupersembahkan untuk seseorang yang ada disana. Seseorang yang telah
menjalani hidup dengan cewek lain.
Aku tak tahu mengapa kau berubah
Mengapa kau rela
Pergi tinggalkanku
Tapi aku masih cinta kamu
Jangan tinggalkan aku
Aku mencintai kamu lebih dari yang engkau tahu
Tapi mengapa kau pergi begitu saja melepasku dari hidupmu
Kamu selalu mencoba lupakanku
Menghapus semua kenangan dalam hidupku
Tapi aku masih cinta kamu
Jangan tinggalkan aku
Aku mencintai kamu lebih dari yang engkau tahu
Tapi mengapa kau pergi begitu saja tinggalkanku
Aku merindukan kam lebih dari yang engkau tahu
Tapi mengapa kau pergi begitu saja melepasku dari hidupmu
Bridge:
Janganlah engkau
berubah
Aku akan perbaiki
Semua yang tlah
kulakukan kepadamu
Aku mencintai kamu lebih dari yang engkau tahu
Tapi mengapa kau pergi begitu saja tinggalkanku
Aku merindukan kamu lebih dari yang engkau tahu
Tapi mengapa kau pergi begitu saja melepasku dari hidupmu
Kaulah segalanya
bagiku
Langganan:
Postingan (Atom)